ekonomi
Tujuan
yang ingin dicapai dalam bidang ekonomi adalah mencapai tingkat kesejahteraan
yang sebesar-besarnya dalam segala aspek kehidupan dengan mendapat ridha Allah
SWT. Bagaimana caranya mencapai tujuan ini?. Siapakah yang paling
bertanggungjawab memberikan kesejahteraan bagi rakyat.
Bisakah kesejahteraan itu dinikmati setiap orang?. Di sinilah peran pemerintah sangat dominan dan paling bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Bahkan kinerja (sebut : amal shaleh) pemerintah akan sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam mensejahterakan rakyatnya.
Bisakah kesejahteraan itu dinikmati setiap orang?. Di sinilah peran pemerintah sangat dominan dan paling bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Bahkan kinerja (sebut : amal shaleh) pemerintah akan sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam mensejahterakan rakyatnya.
tujuan ekonomu makro dan mikro
Ilmu ekonomi makro
mempelajari variabel-variabel secara keseluruhan (agregat). Variable yang
dipelajari antara lain pendapatan nasional,kesempatan kerja atau pengangguran,
jumlah uang yang beredar, laju inflasi,pertumbuhan perekonomian, investasi, dan
neraca pembayaran internasional ilmu ekonomi kikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam linkup
kecil.misalnya harga barang, permintaan dan penawaran sejumlah barang, perilaku
konsumen dan produsen,produksi, konsumsi, distribusi, biaya dan laba/rugi
perusahaan serta rumah tangga.
tujuan ekonomi makro
Setiap
kebijakan ekonomi bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang
dihadapi. Tujuan ilmu ekonomi makro adalah untuk memahami peristiwa ekonomi dan
untuk memperbaiki kebijakan ekonomi. Tujuan Akhir Ekonomi Makro menurut
Thomas (1997:448) ada empat variabel ekonomi makro.
Inilah yang paling berpengaruh terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan, sehingga prilakunya perlu diamati dan dikendalikan. Di bawah ini diuraikan lebih rinci tentang variabel-variabel tersebut.
Inilah yang paling berpengaruh terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan, sehingga prilakunya perlu diamati dan dikendalikan. Di bawah ini diuraikan lebih rinci tentang variabel-variabel tersebut.
Price Level Stability (Stabilitas Tingkat Hara Umum)
Hal-hal
yang perlu dijelaskan berkaitan dengan inflasi :
- Kenapa inflasi perlu dikendalikan
- Apa penyebab inflasi
- Bagaimana menghitung inflasi
- Macam-macam inflasi
- Dampak inflasi
- Otoritas moneter dan inflasi
- Inflation targeting
- Mekanisme transmisi kebijakan moneter dan inflasi
- Kurva Phillips dan inflasi
- Inflasi dan Fisher Equation
- The cost of inflation
- Inflasi dan IPM
- Inflasi dan defisit APBN
- Pertumbuhan uang beredar, suku bunga dan inflasi
High Employment Level (Tingginya Tingkat Kesempatan Kerja)
Beberap
hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan kesempatan kerja :
- Peran pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja
- Pendekatan demand dan supply of labor dalam perluasan kesempatan kerja
- Pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya perluasan kesempatan kerja
- Human capital sebagai upaya efektif perluasan kerja
- Keuangan negara dan kesempatan kerja
- Kebijakan ketenagakerjaan
- Serikat kerja
- Hubungan industrial
- Sistem ekonomi dan kesempatan kerja
- Distribusi pendapatan fungsional dan kesempatan kerja
- Laju pertumbuhan penduduk dan kesempatan kerja
- Pandangan terhadap penduduk
- Elastisitas kesempatan kerja
Pertumbuhan ekonomi yang ideal adalah :
- berlangsung terus menerus,
- disertai dengan terciptanya lapangan kerja,
- tidak merusak lingkungan,
- lebih tinggi daripada laju pertumbuhan penduduk,
- disertai dengan distribusi pendapatan yang adil,
- kontribusi sektoral yang merata,
- tidak meninggalkan sektor pertanian,
- kenaikannya riil,
- penyumbang terbesar PDB adalah warga domestik, bukan asing, dan lainnya.
Perlu juga dijelaskan hal-hal sebagai berikut :
- Kenapa laju pertumbuhan ekonomi menjadi tujuan kebijakan ekonomi ?
- Apa manfaat dihitungnya pendapatan nasional
- Makna politis dari pendapatan nasional
- Kinerja ekonomi dan PDB
- Income percapita
- Struktur ekonomi
- Inflasi dan PDB
- Aggregate supply dan demand
Exchange Rate Stability
- impor dan ekspor
- APBN dan APBD
- kesehatan dan pendidikan,
- transportasi
- industri dalam negeri
- politik
- daya beli masyarakat
- dunia perbankan
- sektor pertanian, kelautan, peternakan dst
- sektor properti , dan sebagainya
tujuan ekonomi mikro
Salah satu
tujuan ekonomi mikro adalah menganalisis pasar beserta mekanismenya yang
membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber
terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa
kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien,
serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar
persaingan sempurna.
Bidang-bidang
penelitian yang penting dalam ekonomi mikro
meliputi pembahasan mengenai
keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi
asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi
ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai
elastisitas produk dalam sistem pasar.
- Proses terjadinya Pendapatan Nasional suatu negara, atau daerah tertentu, aliran kegiatan ekonomi dari para pelaku ekonomi dalam masyarakat atau suatu negara atau suatu daerah.
- Berbagai cara perhitungan Pendapatn Nasional.
- Proses pendistribusian Pendapatan Nasional pada seluruh Stakeholder (suatu pihak yang langsung atau tidak langsung berkepentingan) dalam kegiatan ekonomi atau terkena dampak kegiatan ekonomi dalam masyarakat.
- Termasuk dalam kajian ini, ialah peranan pemerintah disektor ekonomi adakalanya sangat dominan dalam mewujudkan tujuan kebijakan ekonominya, melalui instrumen yang digunakan untuk mewujudkannya.
- Bagi negara berkembang seperti Indonesia, perlu mengkaji tujuan-tujuan kebijakan ekonomi yang ingin dicapai, beserta konsep pembangunan untuk mewujudkannya.
Unit-unit Ekonomi Makro meliputi:
- Rumah tangga atau keluarga, yang berfungsi sebagai: konsumen, sebagai penabung atau penghutang, penyedia SDM baik sebagai pekerja atau sebagai bibit wirausaha/entrepreneur.
- Dunia usaha, yang meliputi para produsen, distributor, maupun Lembaga Keuangan, baik perbankan maupun non perbankan, seperti: pasar modal, koperasi simpan pinjam, lembaga asuransi, lembaga leasing, dan lainnya.
- Pemerintah yang perannya ditentukan oleh sistem ekonomi yang diikuti negara tersebut. Dalam sistem ekonomi Liberal misalnya, pemerintah mempunyai peran terbatas dalam perekonomian. Kerap kali hanya berperan dalam ekonomi, sebagai penanggulangan gejolak ekonomi, atau konjungtur ekonomi.
Sifat
campur tangan pemerintah bersifat anti cyclis. Dalam kondisi normal, pemerintah
tidak ikut campur tangan dalam perekonomian. Namun hal tersebut bersifat
teoritis. Artinya dalam ekonomi Liberal pun pemerintah semakin banyak ikut
campur tangan dalam perekonomian. Dalam sistem ekonomi Pancasila, pemerintah
ikut secara aktif mengatur perekonomian. Pemerintah mengatur melalui berbagai
undang-undang, disamping sebagai pelaku kebijakan.
Sebagai contoh ada:
- UU RI No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha yang disahkan tanggal 15 Maret 1999 yang berlaku 1 tahun kemudian.
- UU RI No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
- UU RI No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
- UU RI No. 14 Tahun 2001 tentang Hak Paten
- UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
- UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dst.
Secara langsung negara campur tangan dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD. Peran BUMD dalam UU RI No. 19 Tahun 2003, disebutkan:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi,
- Mengejar keuntungan,
- Melakukan perintisan usaha,
- Melakukan Public Service Obligation (PSO), dan
- Mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dalam perekonomian Indonesia, Koperasi diharapkan berperan penting.
Untuk memperoleh gambaran garis besar perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia, perlu mengenal problematik yang dihadapi, yang pada umumnya hampir sama, namun ada kekhususan problematik yang mendesak untuk dipecahkan, atau berbeda urutan urgensinya. Sebagai gambaran problem Ekonomi Makro yang dihadapi Indonesia, dari waktu ke waktu yang tidak pernah selesai, diantaranya ialah problem:
- Problem kemiskinan
- Lambatnya pertumbuhan ekonomi
- Pengangguran yang besar
- Pemerataan pendapatan
- Hutang luar negeri dan dalam negeri yang besar
- Inflasi yang relatif masih tinggi
- Ketergantungan ekonomi pada luar negeri yang semakin besar
- Masalah infrastruktur yang masih sangat terbatas
- Masalah APBN dan
- Masalah lingkungan hidup, termasuk didalamnya masalah global warming.
Contoh permasalahan ekonomi mikro
misalnya masalah harga pasar, masalah komoditas
tertentu dan segala hal yang berkaitan dengan bagian kecil perekonomian. Untuk
membahas dn mengatasi permasalahan tersebut, memerlukan pemahaman dasar,
konsep-konsep ekonomi makro, maupun teori-teorinya. Disamping itu penting
sekali siapapun yang mengkaji ekonomi makro memiliki data perekonomian yang
sedang berlangsung dari waktu ke waktu, agar ilmu yang diperoleh bukan sekedar
ilmu yang tidak bisa digunakan dalam dunia yang nyata.
sumber : https://id.wikipedia.org
saya atas nama lapakilmu.com mohon maaf bila mana terdapat kesalahan dalam penulisan artikel dan materi yang saya sajikansaya berusaha memberikan yang terbaik semoga bermanfaat
Post a Comment