Cara Menulis Puisi Dan Contohnya
Cara Menulis Puisi
Kali ini kamu akan diajak berlatih menulis puisi. Dalam menulis puisi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, yaitu
Menentukan tema
Banyak tema yang dapat kamu angkat dan tuangkan dalam bentuk puisi. Misalnya, keindahan alam, kasih sayang, maupun masalah kehidupan lain yang ada di sekitarmu.
Suasana puisi
Suatu puisi menggambarkan perasaan, pikiran, dan keinginan penulis terhadap apa yang dirasa, didengar, maupun dilihat oleh indra mereka. Pengungkapan penulisan puisi yang satu berbeda dengan yang lain.
Puisi yang menyatakan kebahagian akan menggunakan bahasa yang indah, lembut, dan romantis, sementara puisi yang menyatakan ketidaksukaan atau protes diungkapkan dengan bahasa yang sinis, lugas, keras, dan sebagainya.
Puisi yang menyatakan kebahagian akan menggunakan bahasa yang indah, lembut, dan romantis, sementara puisi yang menyatakan ketidaksukaan atau protes diungkapkan dengan bahasa yang sinis, lugas, keras, dan sebagainya.
Mendaftar kata-kata yang dianggap cocok
Puisi diwarnai oleh ungkapan maupun kiasan. Misalnya, Tuhan, aku telah berdusta selalu dan menjauh darimu. Kata yang dicetak miring akan terdengar indah dan memiliki nilai rasa daripada kata penuh salah.
Memilih diksi
Diksi atau pilihan kata akan sangat menentukan keindahan dan kebermaknaan puisi. Kata-kata dalam puisi cenderung konotatif dan kias sehingga akan memberikan nilai rasa tertentu. Misalnya, Hidupnya yang malang selalu bermandikan (air mata, peluh, keringat). Kata yang tepat adalah air mata.
Menulis puisi
Setelah menentukan tema, suasana, dan diksi, kamu dapat menyusun puisi secara utuh. Inspirasi yang dapat membantu mengembangkan imajinasimu, misalnya mimpi, harapan, fantasi, benda, bunga, maupun alam.
Contoh puisi yang baik dan benar:
Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang memecah berderai
Keribaan pasir rindu berpaut
Ombak datang bergulung-gulung
Balik lagi ke tengah segara
Aku takjub berdiri termangu
Beginilah rupanya permainan masa
Hatiku juga seperti dia
Bergelombang-gelombang memecah pantai
Arus suka beralih duka
Payah mendapat perasaan damai
baca selengkapnya
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang memecah berderai
Keribaan pasir rindu berpaut
Ombak datang bergulung-gulung
Balik lagi ke tengah segara
Aku takjub berdiri termangu
Beginilah rupanya permainan masa
Hatiku juga seperti dia
Bergelombang-gelombang memecah pantai
Arus suka beralih duka
Payah mendapat perasaan damai
baca selengkapnya
Dikutip dari Bimbingan Apresiasi Puisi, 1974
saya atas nama lapakilmu.com mohon maaf bila mana terdapat kesalahan dalam penulisan artikel dan materi yang saya sajikansaya berusaha memberikan yang terbaik semoga bermanfaat

Post a Comment